Hallo semuanya! Bagaimana kabarnya? Apakah baik-baik saja? Saya yakin pasti kalian baik-baik saja. Alhamdulillah saya sendiri masih diberi kesehatan sehingga dapat menulis sebuah artikel pada kesempatakn kali ini. Oke kali ini saya akan menuliskan sebuah artikel mengenai dampak apa saja yang terdapat di dalam tindakan seorang mahasiswa. Untuk kalian yang seorang mahasiswa, kalian harus atau wajib membaca uraian di bawah ini.
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan
tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi,
dan yang paling umum adalah universitas. Dari dulu mahasiswa sebagai bagian
dari kaum intelektual statusnya selalu dianggap dan dinilai memiliki berbagai
kemampuan yang lebih daripada orang-orang yang tidak pernah merasakan bagaimana
menjalani bangku perkuliahan. Sepanjang sejarah, biasanya mahasiswa di berbagai
negara mempunyai peran penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya di
Indonesia pada Mei 1998, ratusan ribu mahasiswa berhasil mendesak Presiden
Soeharto untuk mundur dari jabatannya.
Tetapi jika kita mengamati beberapa mahasiswa, akan kita temukan
berbagai macam mahasiswa. Ada mahasiswa yang aktif berorganisasi, ada yang
mengejar nilai akademik, ada yang hanya tidur ketika pelajaran dimulai, dan
lain-lain. Dari tindakan-tindakan mahasiswa itu kita bisa melihat apa yang
sebenarnya ada dibalik mahasiswa tersebut.
Sebuah metode analisis wacana dari Berger (1982) yaitu metode
Psikoanalisis yang percaya bahwa semua hal yang dilakukan manusia mencerminkan
alam bawah sadarnya. Caranya adalah dengan menemukan tanda-tanda dalam suatu
naskah dan menafsirkanya guna menunjukkan tanda-tanda tersebut mencerminkan
alam bawah sadar si pembuat atau si pemakai tanda. Sebenarnya, ada wacana di
dalam setiap tindakan dan tingkah laku mahasiswa, setiap tindakan dan tingkah
laku mahasiswa juga merupakan simbol yang memiliki sebuah makna di dalamnya.
Apa sebenarnya yang harus kita lakukan terhadap simbol-simbol tersebut?
Kalau kita telusuri lebih jauh pasti banyak mahasiswa yang
menginginkan masa depan yang cerah. Untuk menggapai masa depan yang cerah itu,
setiap mahasiswa mempunyai caranya masing-masing. Namun, karena mahasiswa juga
manusia biasa, tentu ada kalanya ketika ia lalai dan meremehkan sesuatu yang
ada di sekitarnya. Tetapi hal seperti apakah yang sering mahasiswa sepelekan itu?
1. Malas Menghadiri Kelas
Sebagai
mahasiswa di awal semester kita bertekad untuk rajin masuk kuliah, namun
kenyataannya tidak semulus apa yang kita rencanakan. Bisa saja kita malas
berangkat kuliah karena tiba-tiba turun hujan, atau ada kuliah pagi pukul 07.00
sehingga membuat kita malas untuk bergerak dari selimut hangat. Jika kita
terlalu sering malas untuk datang kuliah, hal ini bisa berdampak buruk karena
ilmu tidak akan bertambah. Dan bisa saja saat kita tidak berangkat kuliah,
dosen mengadakan kuis, dan karena tidak mengikutinya maka kitapun tidak mendapatkan
nilai. Seringnya absen juga bisa membuat kita disepelekan oleh orang lain, dan
bisa dicap sebagai pemalas oleh dosen dan teman-teman. Oleh karena itu,
rajinlah datang ke kampus karena terkadang kehadiran di kelas bisa menambah
nilai, dan berusahalah untuk datang tepat waktu.
2. Mengatur Waktu
Kita sebagai
mahasiswa memang memiliki waktu yang cukup luang. Untuk mengisi waktu luang
tersebut, setiap mahasiswa memiliki caranya sendiri, memiliki cara yang
berbeda-beda. Ada mahasiswa yang menyibukkan dirinya dengan mengikuti UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa), hanya menghabiskan waktu dengan bermain, ada juga yang
aktif berorganisasi. Namun perlu diingat, selama kita masih duduk di bangku
kuliah, kita masih memiliki tanggung jawab yaitu tugas yang diberikan oleh
dosen. Kita harus mengatur waktu luang kita sehingga kita memiliki waktu yang
cukup untuk belajar. Kita sebaiknya tidak membuang-buang waktu dengan banyak
bermain atau bersenang-senang. Jika kita terlalu banyak membuang-buang waktu,
maka akhirnya akan menjadikan kita lupa ketika belum menyelesaikan suatu tugas.
Jika kita semakin sering menunda-nunda suatu pekerjaan, maka pekerjaan tersebut
akan menumpuk di belakang, dan akan membuat kita kesulitan dalam mengatasinya.
Kegiatan yang
seringkali ditunda seperti merapikan kamar, atau mengerjakan suatu tugas.
Membereskan kamar mungkin terlihat sepele, tetapi kamar yang terlihat berantakan
akan merusak kenyamanan kita dalam melakukan kegiatan karena terkesan kotor.
Dan tugas yang kita tumpuk di belakang, akan menyebabkan penyelesaiannya yang
tidak optimal sehingga nilai yang nantinya kita raih tidak akan menjadi baik
dan sempurna. Kita sebaiknya jangan coba menunda-nunda waktu. Kitika kita bisa
mengerjakan hal tersebut saat ini, maka kerjakan saja sekarang, dan apabila
tugasnya telah selesai maka kita tidak akan dihantui oleh bayang-bayang tugas
dan akan membuat kita bisa memiliki waktu istirahat yang lebih panjang.
Akan lebih baik
lagi jika kita membuat jadwal, kita atur kapan saatnya bermain, kapan saatnya
belajar atau mengerjakan tugas. Membuat jadwal sebenarnya sangatlah penting,
karena dengan adanya jadwal kita akan berjalan mengikuti apa yang telah kita
tulis dalam jadwal, kita akan jarang bermalas-malasan dan juga membuat waktu
kita lebih efisien dan praktis.
3. Masalah Uang
Sebagai
mahasiswa, kita tentunya ingin menghemat uang yang dimiliki, apalagi jika kita
adalah mahasiswa rantauan. Jika kita mahasiswa rantauan, masalah uang pasti
menjadi sangat penting karena menyangkut masalah kehidupan kita. Biasanya kita
bertekad di dalam hati untuk berhemat di awal bulan sampai akhir bulan, jika sudah
mengabiskan uang di awal bulan, maka kita akan mengalami kesulitan hidup di
akhir bulan. Namun kenyataannya, karena kita sering bersenang-senang dan
bermain, secara tidak langsung uang yang kita miliki akan mengalir keluar dari
dompet ataupun ATM yang kita miliki sehingga di akhir bulan akan meminjam uang
ke teman-teman untuk melanjutkan hidup. Kegiatan pinjam meminjam akan berdampak
buruk jika kita melakukannya terus menerus. Uang yang dimiliki untuk bulan
depan bisa-bisa habis hanya untuk membayar hutang ke teman-teman. Kita harus
bisa mengatur pengeluaran kita dengan cara menggunakan uang untuk kebutuhan
yang lebih penting, dan aturlah agar tidak terlalu sering jajan di luar.
4.
Mengerjakan Tugas
Terkadang kita
menganggap mudah tugas yang diberikan oleh dosen, sehingga menyepelekan tugas
tersebut. Kita merasa tugas tersebut bisa dikerjakan dalam waktu satu malam
dengan menggunakan SKS atau sistem kebut semalam. Jika sering melakukan kebiasaan
yang kurang baik ini, pasti tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan, karena
hasil yang didapatkan kurang optimal, dan bisa saja berantakan karena dalam
pencarianan data dan pengerjaannya dilakukan secara terburu-buru dan
asal-asalan. Dan karena waktu juga telah larut malam dan sudah lelah,
maka kita menyelesaikan tugas tersebut dengan apa adanya. supaya tidak terjadi
hal yang demikian, maka sebaiknya ketika kita mendapatkan sebuah tugas, lihat
dulu tugas tersebut dan perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Jangan lupa untuk segera mengerjakannya.
5.
Ujian
Kadang kala
kita juga menyepelekan yang namanya ujian dan menganggap ujian besok sangat
mudah karena sudah menguasai materinya, sehingga waktu-waktu sebelum ujian
digunakan untuk bersantai dan bermain-main. Saat hari ujian tiba, ternyata
ujian yang diberikan sangatlah sulit dan kita justru bingung dalam menjawabnya.
Di tengah kebingungan itu, kita tidak bisa hanya berharap ada jawaban yang
muncul secara tiba-tiba di lembar jawaban. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya
kita rajin belajar dan tidak memudahkan-mudahkan suatu ujian. Kita harus tetap
belajar supaya semakin paham, dan bisa mengingat-ingat kembali materi yang
kira-kira akan keluar.
6.
Memiliki Teman
Banyak yang
menyepelekan kekuatan dari yang namanya teman, teman sangatlah penting karena
apa? Karena temanlah yang akan menemani kita sampai empat tahun ke depan. Kita
biasanya hanya bergaul di lingkungan itu-itu saja, cobalah untuk memperluas
lingkaran pertemanan. Ini akan mempermudah kita dalam urusan tugas kuliah,
urusan ingin pindah kost, urusan berorganisasi, bahkan nanti saat kita ingin
mencari pekerjaan. Tidak hanya teman, membuat ikatan dengan dosen juga sangatlah
penting, walaupun dosan sering kali sibuk tapi cobalah untuk bertanya kapan
kita dapat bertemu dan berkonsultasi. Ini juga akan memudahkan kita untuk
meminta surat rekomendasi ketika ingin mendapatkan beasiswa di luar negeri.
7.
Memiliki Gebetan atau Pacar
Mempunya
gebetan di kampus dapat membuat kita semangat untuk pergi ke kampus. Jika kita
tidak ingin pacaran setidaknya carilah seseorang yang kita sukai yang bisa
membuat kita kagum dan termotivasi untuk lebih rajin datang ke kampus. Tapi,
jangan sampai hal ini mengganggu kuliah kita. Jadi kita harus pintar-pintar untuk
memilih gebetan atau sosok motivasi.
Itulah beberapa hal yang seringkali dan kebanyakan dialami oleh
mahasiswa dalam keseharian mereka di dunia perkuliahan yang dapat kita kritisi.
Untuk kalian terutama seorang mahasiswa jangan mudah untuk menyepelekan hal-hal
kecil, kita juga harus bisa memilih mana saja hal yang penting yang tidak boleh
kita sepelekan. Karena hal kecil sekalipun nantinya dapat memberikan efek yang
besar kepada diri kita sendiri.
Semoga uraian ini dapat dijadikan sebagai contoh untuk kita semua, agar tidak salah dalam melakukan suatu tindakan. Semoga dapat diambil hikmahnya, apa yang diuraikan ini semoga bermanfaat, jika ada tambahan dari kalian silahkan komentar
di bawah. Terima Kasih :) .