Sabtu, 08 Juli 2017

Setiap Tindakan Mahasiswa Pasti Ada Dampaknya

Post oleh : Unknown | Rilis : Juli 08, 2017 | Series :
Hallo semuanya! Bagaimana kabarnya? Apakah baik-baik saja? Saya yakin pasti kalian baik-baik saja. Alhamdulillah saya sendiri masih diberi kesehatan sehingga dapat menulis sebuah artikel pada kesempatakn kali ini. Oke kali ini saya akan menuliskan sebuah artikel mengenai dampak apa saja yang terdapat di dalam tindakan seorang mahasiswa. Untuk kalian yang seorang mahasiswa, kalian harus atau wajib membaca uraian di bawah ini.
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Dari dulu mahasiswa sebagai bagian dari kaum intelektual statusnya selalu dianggap dan dinilai memiliki berbagai kemampuan yang lebih daripada orang-orang yang tidak pernah merasakan bagaimana menjalani bangku perkuliahan. Sepanjang sejarah, biasanya mahasiswa di berbagai negara mempunyai peran penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya di Indonesia pada Mei 1998, ratusan ribu mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya.
Tetapi jika kita mengamati beberapa mahasiswa, akan kita temukan berbagai macam mahasiswa. Ada mahasiswa yang aktif berorganisasi, ada yang mengejar nilai akademik, ada yang hanya tidur ketika pelajaran dimulai, dan lain-lain. Dari tindakan-tindakan mahasiswa itu kita bisa melihat apa yang sebenarnya ada dibalik mahasiswa tersebut.
Sebuah metode analisis wacana dari Berger (1982) yaitu metode Psikoanalisis yang percaya bahwa semua hal yang dilakukan manusia mencerminkan alam bawah sadarnya. Caranya adalah dengan menemukan tanda-tanda dalam suatu naskah dan menafsirkanya guna menunjukkan tanda-tanda tersebut mencerminkan alam bawah sadar si pembuat atau si pemakai tanda. Sebenarnya, ada wacana di dalam setiap tindakan dan tingkah laku mahasiswa, setiap tindakan dan tingkah laku mahasiswa juga merupakan simbol yang memiliki sebuah makna di dalamnya. Apa sebenarnya yang harus kita lakukan terhadap simbol-simbol tersebut?
Kalau kita telusuri lebih jauh pasti banyak mahasiswa yang menginginkan masa depan yang cerah. Untuk menggapai masa depan yang cerah itu, setiap mahasiswa mempunyai caranya masing-masing. Namun, karena mahasiswa juga manusia biasa, tentu ada kalanya ketika ia lalai dan meremehkan sesuatu yang ada di sekitarnya. Tetapi hal seperti apakah yang sering mahasiswa sepelekan itu?

1.      Malas Menghadiri Kelas


Sebagai mahasiswa di awal semester kita bertekad untuk rajin masuk kuliah, namun kenyataannya tidak semulus apa yang kita rencanakan. Bisa saja kita malas berangkat kuliah karena tiba-tiba turun hujan, atau ada kuliah pagi pukul 07.00 sehingga membuat kita malas untuk bergerak dari selimut hangat. Jika kita terlalu sering malas untuk datang kuliah, hal ini bisa berdampak buruk karena ilmu tidak akan bertambah. Dan bisa saja saat kita tidak berangkat kuliah, dosen mengadakan kuis, dan karena tidak mengikutinya maka kitapun tidak mendapatkan nilai. Seringnya absen juga bisa membuat kita disepelekan oleh orang lain, dan bisa dicap sebagai pemalas oleh dosen dan teman-teman. Oleh karena itu, rajinlah datang ke kampus karena terkadang kehadiran di kelas bisa menambah nilai, dan berusahalah untuk datang tepat waktu.


2.      Mengatur Waktu


Kita sebagai mahasiswa memang memiliki waktu yang cukup luang. Untuk mengisi waktu luang tersebut, setiap mahasiswa memiliki caranya sendiri, memiliki cara yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang menyibukkan dirinya dengan mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), hanya menghabiskan waktu dengan bermain, ada juga yang aktif berorganisasi. Namun perlu diingat, selama kita masih duduk di bangku kuliah, kita masih memiliki tanggung jawab yaitu tugas yang diberikan oleh dosen. Kita harus mengatur waktu luang kita sehingga kita memiliki waktu yang cukup untuk belajar. Kita sebaiknya tidak membuang-buang waktu dengan banyak bermain atau bersenang-senang. Jika kita terlalu banyak membuang-buang waktu, maka akhirnya akan menjadikan kita lupa ketika belum menyelesaikan suatu tugas. Jika kita semakin sering menunda-nunda suatu pekerjaan, maka pekerjaan tersebut akan menumpuk di belakang, dan akan membuat kita kesulitan dalam mengatasinya.
Kegiatan yang seringkali ditunda seperti merapikan kamar, atau mengerjakan suatu tugas. Membereskan kamar mungkin terlihat sepele, tetapi kamar yang terlihat berantakan akan merusak kenyamanan kita dalam melakukan kegiatan karena terkesan kotor. Dan tugas yang kita tumpuk di belakang, akan menyebabkan penyelesaiannya yang tidak optimal sehingga nilai yang nantinya kita raih tidak akan menjadi baik dan sempurna. Kita sebaiknya jangan coba menunda-nunda waktu. Kitika kita bisa mengerjakan hal tersebut saat ini, maka kerjakan saja sekarang, dan apabila tugasnya telah selesai maka kita tidak akan dihantui oleh bayang-bayang tugas dan akan membuat kita bisa memiliki waktu istirahat yang lebih panjang.
Akan lebih baik lagi jika kita membuat jadwal, kita atur kapan saatnya bermain, kapan saatnya belajar atau mengerjakan tugas. Membuat jadwal sebenarnya sangatlah penting, karena dengan adanya jadwal kita akan berjalan mengikuti apa yang telah kita tulis dalam jadwal, kita akan jarang bermalas-malasan dan juga membuat waktu kita lebih efisien dan praktis.

3.      Masalah Uang


Sebagai mahasiswa, kita tentunya ingin menghemat uang yang dimiliki, apalagi jika kita adalah mahasiswa rantauan. Jika kita mahasiswa rantauan, masalah uang pasti menjadi sangat penting karena menyangkut masalah kehidupan kita. Biasanya kita bertekad di dalam hati untuk berhemat di awal bulan sampai akhir bulan, jika sudah mengabiskan uang di awal bulan, maka kita akan mengalami kesulitan hidup di akhir bulan. Namun kenyataannya, karena kita sering bersenang-senang dan bermain, secara tidak langsung uang yang kita miliki akan mengalir keluar dari dompet ataupun ATM yang kita miliki sehingga di akhir bulan akan meminjam uang ke teman-teman untuk melanjutkan hidup. Kegiatan pinjam meminjam akan berdampak buruk jika kita melakukannya terus menerus. Uang yang dimiliki untuk bulan depan bisa-bisa habis hanya untuk membayar hutang ke teman-teman. Kita harus bisa mengatur pengeluaran kita dengan cara menggunakan uang untuk kebutuhan yang lebih penting, dan aturlah agar tidak terlalu sering jajan di luar.

4.      Mengerjakan Tugas
Terkadang kita menganggap mudah tugas yang diberikan oleh dosen, sehingga menyepelekan tugas tersebut. Kita merasa tugas tersebut bisa dikerjakan dalam waktu satu malam dengan menggunakan SKS atau sistem kebut semalam. Jika sering melakukan kebiasaan yang kurang baik ini, pasti tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan, karena hasil yang didapatkan kurang optimal, dan bisa saja berantakan karena dalam pencarianan data dan pengerjaannya dilakukan secara terburu-buru dan asal-asalan. Dan karena waktu juga telah larut malam dan sudah lelah, maka kita menyelesaikan tugas tersebut dengan apa adanya. supaya tidak terjadi hal yang demikian, maka sebaiknya ketika kita mendapatkan sebuah tugas, lihat dulu tugas tersebut dan perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jangan lupa untuk segera mengerjakannya.

5.      Ujian


Kadang kala kita juga menyepelekan yang namanya ujian dan menganggap ujian besok sangat mudah karena sudah menguasai materinya, sehingga waktu-waktu sebelum ujian digunakan untuk bersantai dan bermain-main. Saat hari ujian tiba, ternyata ujian yang diberikan sangatlah sulit dan kita justru bingung dalam menjawabnya. Di tengah kebingungan itu, kita tidak bisa hanya berharap ada jawaban yang muncul secara tiba-tiba di lembar jawaban. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kita rajin belajar dan tidak memudahkan-mudahkan suatu ujian. Kita harus tetap belajar supaya semakin paham, dan bisa mengingat-ingat kembali materi yang kira-kira akan keluar.

6.      Memiliki Teman


Banyak yang menyepelekan kekuatan dari yang namanya teman, teman sangatlah penting karena apa? Karena temanlah yang akan menemani kita sampai empat tahun ke depan. Kita biasanya hanya bergaul di lingkungan itu-itu saja, cobalah untuk memperluas lingkaran pertemanan. Ini akan mempermudah kita dalam urusan tugas kuliah, urusan ingin pindah kost, urusan berorganisasi, bahkan nanti saat kita ingin mencari pekerjaan. Tidak hanya teman, membuat ikatan dengan dosen juga sangatlah penting, walaupun dosan sering kali sibuk tapi cobalah untuk bertanya kapan kita dapat bertemu dan berkonsultasi. Ini juga akan memudahkan kita untuk meminta surat rekomendasi ketika ingin mendapatkan beasiswa di luar negeri.

7.      Memiliki Gebetan atau Pacar


Mempunya gebetan di kampus dapat membuat kita semangat untuk pergi ke kampus. Jika kita tidak ingin pacaran setidaknya carilah seseorang yang kita sukai yang bisa membuat kita kagum dan termotivasi untuk lebih rajin datang ke kampus. Tapi, jangan sampai hal ini mengganggu kuliah kita. Jadi kita harus pintar-pintar untuk memilih gebetan atau sosok motivasi.

Itulah beberapa hal yang seringkali dan kebanyakan dialami oleh mahasiswa dalam keseharian mereka di dunia perkuliahan yang dapat kita kritisi. Untuk kalian terutama seorang mahasiswa jangan mudah untuk menyepelekan hal-hal kecil, kita juga harus bisa memilih mana saja hal yang penting yang tidak boleh kita sepelekan. Karena hal kecil sekalipun nantinya dapat memberikan efek yang besar kepada diri kita sendiri.
Semoga uraian ini dapat dijadikan sebagai contoh untuk kita semua, agar tidak salah dalam melakukan suatu tindakan. Semoga dapat diambil hikmahnya, apa yang diuraikan ini semoga bermanfaat, jika ada tambahan dari kalian silahkan komentar di bawah. Terima Kasih :) .

google+

linkedin